Hartalangit.com - Nama-nama dhapur Keris dan Tombak yang tercantum didalam arsip Kraton dalam buku yang bernama Serat Centini Bab II yang ditulis oleh salah seorang pujangga bernama R Ngabehi Ronggowarsito pada tahun 1675 menyebutkan bahwa Keris yang ada di Nusantara ini jumlah dan jenisnya sangat banyak, masing-masing memiliki nama yang
The kris or keris is a distinctive, asymmetrical dagger from the Indonesian island of Java. Both weapon and spiritual object, the kris is considered to possess magical powers. The earliest known kris goes back to the tenth century and spread from the island of Java throughout Southeast Asia. The kris or keris [n 1] is an Indonesian asymmetrical
Keris Dhapur Naga Sasra berarti Ular yang jumlah sisiknya seribu (beribu-ribu) dan juga dikenal sebagai keris dhapur Sisik Sewu. PUTHUT KEMBAR, oleh banyak kalangan awam disebut sebagai Keris Umpyang. Padahal sesungguhnya Umpyang adalah nama seorang mPu, bukan nama dhapur keris. PUTHUT, dalam terminologi Jawa bermakna Cantrik, atau orang
keris dikeluarkan daripada sarung atau dipanggil 'pakaiannya', tidak lain dan tidak bukan adalah bertujuan menjaga maruah tuan empunyanya dan bukan lagi untuk mempertahankan diri tetapi untuk membunuh. Dengan itu, keris sebagai alat mempertahankan diri dibuat begitu pendek dan pelik untuk .