The evidence for the obligation of fasting from the verse: Shaykh `Ata’ writes: “As for why the verse establishes the obligatory nature of fasting, it is because of the following: [1] { Fasting has been written/prescribed (kutiba `alaykum) for you [Q. 2:183] }. This is an informative statement that denotes a request ( talab ), i.e. ‘fast!’.
Tulisan Assalamualaikum Waalaikumsalam Arab & Latin yang Benar – Di Indonesia, tulisan Assalamualaikum bisa Anda temui di dinding pintu atau atas pintu rumah seorang Muslim. Selain menandakan Anda dan penghuni rumah tersebut adalah beragama Islam, hal itu juga memberikan tuntunan pada para tamu yang datang untuk mengucapkan salam terlebih dahulu. Lalu, bagaimana tulisan Assalamu’alaikum latin dan arab yang benar? Yuk, simak terus ulasan berikut! Mengenal Tulisan Assalamu’alaikum Latin dan Arab yang BenarDaftar IsiMengenal Tulisan Assalamu’alaikum Latin dan Arab yang BenarHukum Menjawab SalamKetahui Adab Mengucapkan Salam Dengan Sesama Muslim Daftar Isi Mengenal Tulisan Assalamu’alaikum Latin dan Arab yang Benar Hukum Menjawab Salam Ketahui Adab Mengucapkan Salam Dengan Sesama Muslim Dalam agama Islam, mengucapkan salam termasuk salah satu hal yang menjadi hak seorang muslim selain beberapa hak lainnya, seperti menengok orang sakit, takziah ketika ada yang meninggal, mendoakan saat bersin, menghadiri undangan serta mendoakan yang terbaik saat ada maupun tidak. Mengucapkan salam juga bisa menjadi ucapan sapaan akrab terhadap sesama muslim yang bisa membantu mendekatkan satu sama lainnya. Bahkan yang tak saling mengenal sekalipun bisa saling mengucapkan salam tanpa sungkan. Tak semua orang Islam mengenal tulisan salam dengan baik dan benar. Beberapa diantara mereka bahkan hanya mengenal tulisan salam dalam versi latin saja. Beberapa dari mereka bahkan tak bisa membedakan mana yang tulisan salam dengan tulisan bismillah yang ada di sebuah dokumen seperti undangan misalnya. Tulisan Assalamualaikum Waalikumsalam yang Benar Berikut ini adalah tulisan tulisan Assalamualaikum Waalaikumsalam arab & latin yang benar. السلام عليكم ورحمة الله وبر كاته Artinya adalah Semoga kedamaian bersamamu, serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT. وعليكم سلام ورحمة الله وبركاته Artinya adalah Dan semoga keselamatan dan Rahmat Allah SWT serta keberkahan terlimpah juga pada kalian. Adalah jawaban dari ucapan salam di atas. Sedangkan, untuk ucapan salam dalam versi Latin berbunyi Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Untuk jawaban salam versi latinnya adalah berbunyi Wa’alaikum Salaam Warahmatullahi Wabarakaatuh. Untuk tulisan salam yang ditulis di komputer dengan menggunakan aplikasi khusus biasanya sulit untuk dicopy paste di dokumen lain. Meski bisa dicopy namun ketika dipaste hasilnya akan terbalik sehingga tak sesuai dengan yang diharapkan. Hukum Menjawab Salam Ucapan salam memiliki sifat wajib untuk dijawab. Khususnya jika salam diucapkan pada orang yang sendirian. Sedangkan, untuk salam yang diucapkan pada sekelompok orang, hukum menjawabnya adalah fardlu kifayah. Maksudnya jika ada yang menjawab salam satu orang saja itu sudah mewakili jawaban salam dari sekelompok orang itu. Jika Anda membutuhkan tulisan Assalamu’alaikum untuk keperluan pembuatan dokumen dan lainnya, bisa menggunakan tulisan yang ada di internet. Anda tinggal menyalinnya kemudian meletakkannya di dokumen milik Anda. Namun agar supaya salinan tercetak dengan baik dan benar, sebaiknya atur terlebih dahulu pengaturan paragrafnya. Tulisan akan tertulis dari kanan ke kiri sehingga setelah tulisan assalamualaikum tersalin, hasilnya tidak akan terbalik. Mengingat hukum menjawab salam adalah wajib, maka Anda juga harus mengetahui apa yang menjadi keutamaan dari menjawab salam. Berikut ulasan singkat dari keutamaan menjawab salam. 1. Penghormatan Bahwa ketika Kita diberi penghormatan oleh orang lain, sebaiknya Kita membalasnya dengan penghormatan yang lebih baik lagi. Karena sesungguhnya Allah maha memperhitungkan segala sesuatu yang dilakukan hambaNya. 2. Bentuk kasih sayang antar muslim Bahwa dengan mengucapkan salam antar muslim, sudah menunjukkan adanya kasih sayang, saling mencintai dan menghormati antara sesama muslim. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim disebutkan bahwa ada satu perkara yang menunjukkan saling mencintai antara sesama muslim, yaitu untuk membiasakan menebarkan salam di antara sesama muslim. 3. Tanda kesempurnaan iman Dalam sebuah hadits juga diriwayatkan tentang 3 hal yang membuat seseorang terhitung sempurna imannya. Hal itu adalah berlaku adil pada diri sendiri, mengucapkan salam dan bisa memberikan infak meski dalam kondisi pas-pasan. 4. Berserah diri Mengucapkan salam juga bisa berarti bahwa semua makhluk hanya bergantung pada Allah SWT. Tulisan assalamualaikum memiliki arti berserah diri. 5. Memberi rasa aman Memberikan ucapan salam juga berarti memberikan rasa aman pada orang yang Kita beri salam. Bahwa hal itu memberikan rasa aman dari fisik maupun lisan seseorang. Kemudian, juga memberikan rasa hormat sekaligus menghargai hak hidup orang lain. 6. Merekatkan persaudaraan antar muslim Dan keutamaan mengucapkan salam yang terakhir adalah untuk merekatkan hubungan persaudaraan antar sesama muslim. Ucapkan salam saat bertemu dengan muslim lainnya saat di jalan, akan masuk rumah, masjid dan lain sebagainya. Ketahui Adab Mengucapkan Salam Dengan Sesama Muslim Mengucapkan salam yang artinya adalah doa, tentu tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa adab untuk Anda mengucapkan salam. Berikut ulasan tentang adab mengucapkan salam pada sesama muslim. Adab Mengucapkan Salam pada Sesama Muslim Adab yang pertama adalah mengucapkan dengan sempurna. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa pengucapan atau tulisan assalamualaikum tak boleh disingkat. Alasannya karena dalam ucapan mengandung arti doa yang jika disingkat maka bisa merubah arti secara keseluruhan. Jika arti berubah maka doa pun tak akan sampai pada yang diberi salam. Namun, ada juga pendapat dimana penyingkatan salam diperbolehkan jika dilakukan tanpa niat untuk merubah arti. Biasanya menyingkat salam dilakukan untuk tujuan salam yang sudah mengerti maksud dari salam yang disingkat tersebut. Adapun jika Anda berada dalam satu kondisi yang mengharuskan Anda menyingkat salam maka sebaiknya ucapkan as – Salam. Karena kata itulah yang memiliki arti yang sama yaitu keselamatan. Adab yang kedua adalah untuk memulai ucapkan salam terlebih dahulu. Usahakan untuk mengulangi salam jika bertemu kembali meski hanya sebentar. Salam dianjurkan untuk diucapkan dari yang muda ke yang lebih tua. Kemudian ucapkan salam pada yang sedang duduk jika Anda sedang berjalan. Ucapkan salam terlebih dahulu jika Anda bertemu dengan sekelompok orang yang banyak. Adab yang ketiga adalah untuk membalas ucapan salam dengan balasan yang lebih baik. Sehingga pemberi salam pun merasa dihargai dan dihormati dengan ucapan salam yang diberikannya. Adab yang terakhir adalah dengan tidak mengucapkan salam pada orang Yahudi atau Nasrani. Dalam hal ini, ucapan salam dalam Islam memang tak diperbolehkan diucapkan pada orang non muslim. Lalu bagaimana Kita mengetahui orang tersebut muslim atau bukan? Sebisa mungkin untuk lebih berhati-hati saat mengucapkan salam terutama jika berada di tempat umum. Sehingga Anda bisa terhindar dari mengucapkan salam dalam Islam pada non muslim. Jika Anda berada di tempat umum, atau bertugas menerima telepon dari masyarakat umum maka sebaiknya ucapkan salam yang umum seperti halo, selamat pagi siang atau sore dan lain sebagainya. Adab Menerima Ucapan Salam dari Non Muslim Lalu, bagaimana dengan adab jika non muslim mengucapkan salam pada Kita yang muslim? Jika Anda menerima ucapan salam dari non muslim maka sebaiknya jawab dengan ucapan wa alaikum. و عليكم Dimana artinya adalah Dan padamu. Dalam jawaban itu Kita hanya menjawab demi kesopanan saja, namun tak ada doa yang disematkan di dalamnya pada si pemberi ucapan salam. Sekian penjelasan singkat tentang tulisan Assalamualaikum Waalaikumsalam arab & latin yang benar yang bisa kami sampaikan pada Anda. Semoga bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Rasulullahbersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan atas kamu berpuasa di bulan ini Barangsiapa tidak mendapat bagian kebaikannya, maka sungguh berarti ia telah dijauhkan dari rahmat Allah." Pada bulan Ramadhan, Allah mencurahkan segenap rahmat-Nya melebihi pada bulan-bulan lainnya. Ilustrasi Tulisan Arab Assalamualaikum. Foto Unsplash/Katerina KerdiDalam ajaran Islam, assalamualaikum tidak hanya menjadi ungkapan salam, namun juga bentuk doa keselamatan. Ucapan ini dapat diungkapkan dalam bentuk lisan atau tulisan arab buku Fikih Sosial Tuntutan dan Etika Hidup Bermasyarakat oleh Abdul Aziz ibn Fauzan ibn Shalih, ucapan salam sifatnya sunnah, namun wajib untuk menjawabnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, yang berbunyi“Apabila engkau dihormati dengan suatu penghormatan, maka balas lah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balas lah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” QS. An-Nissa 86.Lantas, seperti apa tulisan Arab assalamualaikum? Ketahui penjelasan singkatnya dengan membaca artikel berikutDefinisi Salam dan AssalamualaikumIlustrasi Tulisan Arab Assalamualaikum. Foto Unsplash/Masjid Pogung Dalangan1. Definisi SalamIpnu R Noegroho 2020 dalam buku Kamu Harus Bahagia Jangan Bersedih Terlalu Lama menjelaskan bahwa ungkapan salam dalam ajaran Islam merupakan bukti bahwa terdapat ajaran untuk saling mencintai dalam itu, dalam buku The Secrets Of Salam Rahasia Ucapan Salam dalam Islam oleh Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI., mengucapkan salam juga sama saja dengan menyebut nama Allah SWT. Itu karena As-Salam merupakan satu dari nama baik Allah SWT yang merupakan sumber dari segala kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan tempat Islam sendiri sudah mengucapkan salam sejak dulu, bahkan sejak nabi Adam Alaihi Salam. Hal ini sebagaimana tercatat dalam hadits berikutDijelaskan dalam sebuah riwayat hadis bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “”Setelah Allah menciptakan Adam, Allah berfirman, Pergilah dan ucapkan salam kepada mereka para malaikat yang sedang duduk. Kemudian, dengar, seperti apa salam kamu dan keturunanmu.” Adam berkata, Assalamualaikum’. Para malaikat berkata Assalamualaikum warahmatullah’.”” HR. Bukhari dan Muslim2. Arti AssalamualaikumSecara bahasa, assalamualaikum artinya semoga kamu terselamatkan dari duka, kesulitan, dan nestapa. Di sisi lain, assalamualaikum juga berarti semoga keselamatan terlimpah untukmu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa assalamualaikum merupakan doa yang kita ucapkan kepada orang lain agar mereka terhindar dari Arab Assalamualaikum yang BenarIlustrasi Tulisan Arab Assalamualaikum. Foto Unsplash/Dhru JBerikut tulisan arab Assalamualaikum beserta cara penulisan latin dan “Semoga keselamatan tercurah untukmu.”اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُAssalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhArtinya “Semoga keselamatan tercurah untukmu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”Sejak kapan umat Muslim mengucapkan salam?Bagaimana sifat ucapan salam dalam Islam? Arab-Latin: innallāha ya`muru bil-'adli wal-iḥsāni wa ītā`i żil-qurbā wa yan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkari wal-bagyi ya'iẓukum la'allakum tażakkarụn. Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan

Ilustrasi Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikum, sumber gambar ayyuhalladzina amanu kutiba alaikum adalah salah satu penggalan ayat yang terdapat pada Al-Qur’an. Bacaan tersebut merupakan seruan dari Allah SWT yang ditujukan kepada orang-orang mukmin yang Bahasa Arab tersebut merupakan penggalan dari Surat Al-Baqarah ayat 183 yang terdapat di dalam Alquran. Bunyi lengkap dari ayat tersebut yaitu sebagai berikutYa ayyuhallazina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” QS. Al Baqarah ayat 183.Arti Kalimat Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba AlaikumIlustrasi Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikum, sumber gambar arti ayat di atas, dapat diketahui bahwa ayat tersebut mengandung perintah agar orang muslim melaksanakan puasa seperti orang-orang terdahulu. Puasa merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, sehingga jika tidak melaksanakannya akan terkena buku Misi di Planet Biru oleh Sutrisnawati 2019, puasa di bulan Ramadhan bukan sekadar untuk diet atau menjalani hidup sehat. Lebih dari itu, berpuasa merupakan perjalanan spiritual yang dilakukan atas dasar perintah Allah dapat memurnikan hati dan menyucikan jiwa. Hal ini sekaligus dapat melatih keikhlasan, dan ketulusan dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Puasa juga bisa sebagai pengawasan diri dan ketakwaan kepada Allah yang dimaksud dengan orang-orang sebelum kalian’ dalam penggalan ayat tersebut yaitu para Nabi sejak masa Nabi Adam. Bahkan, sejak masa Nabi Adam pun para pendahulu telah melaksanakan puasa, sehingga kita diperintahkan untuk mengikuti tafsir para ulama’, alasan diwajibkannya puasa yaitu agar orang yang berpuasa mencapai derajat ketaqwaan. Dapat diartikan bahwa orang yang berpuasa dapat memperoleh ketaqwaan melalui perantara ayyuhalladzina amanu kutiba alaikum merupakan suatu dalil dalam Alquran yang mampu menguatkan kita untuk melaksanakan perintah Allah SWT dalam berpuasa. Dengan senantiasa mengingat kalimat Bahasa Arab tersebut, diharapkan kita dapat lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan puasa wajib ramadhan.

Arab-latin: wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tadzakkarụn. Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat Ilustrasi Bacaan dan Arti Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam. Sumber UnsplashKalimat Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 183. Ayat ini menerangkan kepada semua orang-orang yang beriman, yaitu umat Muslim, untuk menjalankan ibadah puasa. Bacaan dari ayat tersebut adalah sebagai berikutيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَYa ayyuhalladzina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun."Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Isi dan Makna Surat Al Baqarah 183Ilustrasi Bacaan dan Arti Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam. Sumber PexelsBerdasarkan buku Tafsir Al Baqarah 183 oleh Ahmad Sarwat 2019 7, yang dimaksud dengan orang-orang yang beriman dalam surat Al Baqarah ayat 183 adalah yang beragama Islam. Kewajiban berpuasa dibebankan atas orang-orang yang memeluk agama Islam dan menjalankan ajarannya. Sedangkan yang tidak memeluk agama Islam, seperti orang kafir, maka tidak diwajibkan menjalankan puasa. Sedangkan dalam buku Kupas Tuntas Puasa oleh AK Mustafit 2004 80, maksud bertakwa dalam ayat ini adalah bahwa puasa merupakan kepentingan manusia juga. Puasa dapat meningkatkan ketakwaan orang-orang yang ibadah puasa adalah wajib bagi umat Muslim. Jika dikerjakan maka akan memberikan pahala bagi yang mengerjakannya. Jika ditinggalkan maka akan mendapatkan dosa. Puasa pada bulan Ramadhan dilakukan dengan menahan lapar dan haus pada saat terbit matahari hingga terbenamnya matahari. Namun, berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Pada bulan Ramadhan ada amalan-amalan lain yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim supaya pahala bertambah. Amalan-amalan tersebut antara lain Sholat Tarawih, Tadarus Al Quran, Sholat Malam, dan lain sebagainya. Umat Muslim yang mampu juga diwajibkan untuk membayar Zakat penjelasan mengenai bacaan kalimat Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang merupakan perintah kepada umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Semoga penjelasan di atas makna kalimat Ya Ayyuhalladzina Amanu Kutiba Alaikumus Siam?Apa yang dimaksud dengan orang beriman dalam surat Al Baqarah 183?Apa yang dimaksud dengan bertakwa dalam surat Al Baqarah 183? La'allakum tattaqun merupakan penggalan dari surat Al-Baqarah ayat 183. Lebih tepatnya adalah, "Yaa ayyuhallażiina aamanu kutina 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallażiina ming qablikum la'allakum tattaqun". Sabtu, 24 April 2021. La'alakum Tattaqun dan La'alakum Tasykurun. (Akhir Ayat, Berlatar Situasi yang Berbeda) Halimi Zuhdy. Jakarta - Surat Al Baqarah ayat 183 membahas tentang kewajiban ibadah puasa. Lalu apa makna kalimat La'allakum Tattaquun di akhir ayat tersebut?Berikut bunyi lengkap ayat tersebut dan artinya"Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa - QS. Al Baqarah 183Ustaz Adi Hidayat Lc, MA menjelaskan kalimat La'allakum Tattaquun, dipahami oleh para ulama-ulama tafsir sebagai esensi atau tujuan dari puasa. Yaitu puasa yang diperintahkan Allah SWT, dengan tujuan para pelaku puasa bisa meningkatkan takwanya."Penting Anda ketahui, bahwa kalimat peningkatan takwa ini diungkapkan dengan dua hal yang sangat indah. Pertama dengan kalimat La'allakum, ada harapan bisa tercapai jika diikuti dengan penuh kesungguhan, artinya ada ikhtiar yang serius untuk mewujudkannya. Ini menunjukan bahwa tidak setiap orang yang berpuasa bisa mencapai derajat taqwa, kecuali dia sungguh-sungguh dan serius mewujudkannya," papar Ustaz TanyaUstazAdi Macam-macam Doa Berbuka PuasaUstaz Adi lalu menjelaskan ayat itu diakhiri dengan kalimat Tattaquun. "Ini menunjukan suksesnya orang yang berpuasa itu tidak hanya mendapatkan taqwa saat Ramadan saja, tetapi hingga akhir Ramadan dan sesudah Ramadan," bisa menyaksikan program tanya-jawab bersama Ustaz Adi setiap hari di Setiap hari, bakal ada satu video tanya-jawab yang ditayangkan serta jawaban ustaz. Semoga menambah ilmu dan manfaat di bulan penuh hikmah ini.[GambasVideo 20detik] ega/nwk

juriahbalqis4646 menerbitkan TAZKIRAH RAMADHAN 2021 pada 2021-04-15. Baca versi flipbook dari TAZKIRAH RAMADHAN 2021. Muat turun halaman 1-34 di AnyFlip.

Connection timed out Error code 522 2023-06-16 190406 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85504d4e370b80 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

70. Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami, dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk." Juz ke-1 tafsir ayat ke-70. Kembali ke Daftar Surat. QS. Al-Baqarah. - Arti La Allakum Tattaqun, Ayat Alquran Albaqarah ayat 183 tentangTujuan Puasa Ramadhan, Agar Kamu Bertakwa. Kalimat la allakum tattaqun adalah kalimat di akhir Alquran Surat Al Baqarah ayat 183 yang menjelaskan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan bagi orang yang beriman dan tujuan berpuasa. La allakum tattaqun artinya = agar kamu bertakwa. Berikut ayat lengkap Albaqarah ayat 183 dan artinya Bacaan dari ayat tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Ya ayyuhalladzina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun. Artinya Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Menurut buku Tafsir Al Baqarah 183 oleh Ahmad Sarwat, Lc. Ma 2019 7, yang dimaksud dengan orang-orang yang beriman dalam ayat ini adalah yang beragama Islam. Dalam ayat tersebut juga diterangkan dengan jelas, tujuan berpuasa adalah takwa. Ketua Forum Kader Posyandu Indonesia FKPI Sumsel yang juga fasilitator pemahaman Alquran, Sukardi SThI dalam tausiah di chanel youtube mengatakan tujuan puasa menurut alquran yakni seperti yang tercantum dalam Alquran surat Albaqarah ayat 183 yang menegaskan bahwa tujuan berpuasa agar kamu bertaqwa. “Jadi jelas tujuan puasa itu agar kamu bertaqwa. Di dalam rukun islam yang ada lima itu semua tujuannya agar para nabi taqwa mengikuti ajaran Allah,” jelasnya. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan taqwa tersebut? tanya Sukardi Kandungan Makna dan Penggunaan. Kalimat laa tahzan innallaha ma’anaa diucapkan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam tatkala beliau berada di dalam Gua Tsur, di saat beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah. Sebelum berangkat, Rasulullah sudah akan dibunuh oleh sekumpulan kaum Quraish, tapi beliau bisa keluar dari Makkah dengan selamat. La'allakum tattaqun لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ, agar kalian di atas terdapat di akhir surat Al-Baqarah 183, ayat shiyam. Disebutkan bahwa kalimat di atas menjelaskan tujuan utama dari Tapi tidak ada salahnya kita bedah kalimat tersebut untuk tambahan ilmu terdiri dari dua kata La'alla لَعَلَّ dalam bahasa Arab merupakan kata roja' harapan yang berfungsi untuk tarajji mengungkapkan harapan. la'alla berarti semoga, mudah-mudahan, atau arti lain yang mengandung harapan. Kum كُمْ adalah kata ganti orang kedua jamak sebagai objek. Tattaqun تَتَّقُوْنَ adalah fi'il mudlari', kata kerja untuk masa sekarang dan yang akan datang dengan tambahan kata tertentu, dalam bahasa Inggris disebut continues tense yang hanya mencakup kerja masa sekarang dan future tense yang hanya mencakup kerja di masa yang akan dengan demikian berarti kalian bertaqwa saat ini dan pada waktu yang akan datang.Muttaqun atau muttaqin adalah jamak dari muttaqi, kata sifat yang menyifati beberapa orang dengan pekerjaan yang dikerjakannya, artinya adalah orang yang bertaqwa; seperti mushallun jamak dari mushalli, menyifati orang-orang yang shalat; muzakkun, jamak muzakki, menyifati orang yang berzakat; sha'imun, jamak dari sha'im, menyifati orang yang melakukan shiyam; dan muttaqun atau muttaqin menyifati orang-orang yang bertaqwa, tetapi secara konotatif, kata benda bersifat pasif, sedangkan kata tattaqun yang merupakan kata kerja bersifat menggunakan diksi "tattaqun" dalam bentuk kata kerja untuk menjelaskan bahwa untuk menjadi orang yang bertaqwa tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, tapi harus melalui tahapan, melalui perjalanan yang seringkali di kanan dan kiri jalan itu ada lorong-lorong ketika bersama beberapa orang sahabat pernah menggoreskan sebuah garis lurus di atas tanah, seraya bersabda "Ini jalan Allah", kemudian beliau menggoreskan beberapa garis, berawal dari garis tadi ke kiri dan ke kanan, seraya bersabda "Jalan-jalan ini, di setiap jalan ada setan yang memanggil-manggil, mengajak untuk belok". Rasulullah kemudian membaca ayat 153 surat Al-An'am "Dan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. [Diterjemahkan secara bebas dari hadits shahih riwayat Bazzar].Jika memperhatikan firman Allah pada surat Al-Hujurat 13 "Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu", bisa kita petik simpulan bahwa derajat ketakwaaan manusia berbeda-beda dan taqwa yang tertinggi adalah taqwa yang haqqa tuqatihi sebenar-benar taqwa adalah target ideal setiap orang yang beriman. Ukuran taqwa yang sebenar-benarnya adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. "Ana Atqaakum Aku adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian" Demikian sabda Rasulullah HR. Bukhari.Setiap orang diperintahkan untuk mengejar tingkatan haqqa tuqatihi. Memang hampir mustahil, tetapi tetap wajib berusaha semampu yang bisa dilakukan oleh masing-masing orang. "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu" QS. At-Taghabun 13.Agar usaha kita terukur di dalam mencapai target haqqa tuqatihi, maka cara yang paling tepat adalah dengan cara meneladani Rasulullah dalam beribadah, bermuamalah, dan berakhlak, semaksimal yang bisa kita lakukan. Dari penjelasan tentang kata-kata yang menyusun kalimat la'allakum tattaqun di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa la'allakum tattaqun berarti semoga, dengan puasa yang kalian lakukan, kalian bisa bertaqwa hari ini, dan meningkatkan ketaqwaan kalian esok dan pada hari-hari kenapa puasa yang dijadikan medium untuk membimbing manusia bertaqwa?Sebenarnya, bukan puasa saja yang dijadikan media pendidikan taqwa bagi manusia. Semua ibadah, semua ajaran syari'at adalah media pendidikan. Tetapi jika dicari media utama dalam pendidikan taqwa, maka jawabannya adalah Ramadhan adalah ibadah yang unik. Mode ON puasa berlaku seharian, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. kalau batal, maka batallah sehari puasa dan hanya bisa diqadla' di luar bulan dibandingkan dengan shalat. Orang yang batal shalat subuhnya, bisa segera mengulang shalatnya selama waktu Subuh masih ada. Demikian pula waktu shalat yang pula jika dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang yang berpuasa merasa sangat sayang jika puasanya batal, walaupun dia merasa lemas, lapar, dan dahaga, maka dengan sekuat daya dan upaya dia mempertahankan puasanya dengan menaati aturan yang ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. aturan yang sebenarya agak aneh, karena hal-hal yang awalnya boleh menjadi hal-hal yang dilarang sementara kegiatan yang lain tetap diperbolehkan sebagaimana hanya ketika tidak berpuasa, seperti berkomunikasi dengan orang lain, berinteraksi dengan istri, memasak, dan aktivitas kehidupan yang salah jika ada orang yang mengatakan bahwa level ujian yang ada dalam ibadah shiyam Ramadhan merupakan level ujian tertinggi dan terberat dibandingkan ujian yang ada pada ibadah bahwa kata kunci utama dalam kesuksesan puasa seseorang adalah ketaatan, dan ketaatan adalah media utama dalam pendidikan taqwa. Sampai di sini sudah kelihatan benang merahnya ya?Ditulis oleh Amir Ma'ruf Husein, di status Facebook pada 6 Mei 2020 Semua binatang laut yang mati karena kehabisan air makanlah dan semua binatang laut yang terdampar ke daratan dari lautan makanlah, tetapi binatang yang terapung di lautan janganlah dimakan. (Hadis dhaif riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Jabir) Ikan yang mati di laut boleh dimakan sebab Nabi Muhammad saw bersabda: Laut itu suci airnya dan يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụnArtinya Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, Al-Baqarah 182 ✵ Al-Baqarah 184 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Mengenai Surat Al-Baqarah Ayat 183 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 183 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah berharga dari ayat ini. Didapati aneka ragam penafsiran dari para ulama mengenai kandungan surat Al-Baqarah ayat 183, antara lain seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul Nya dan mengerjakan amal sholeh sesuai dengan ajaran syariat Nya, Allah telah mewajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah mewajibkan atas umat sebelum kalian supaya kalian bertakwa kepada Tuhan kalian, maka kalian menjadikan antara diri kalian dengan perbuatan-perbuatan maksiat dinding pelindung dengan taat kepada Nya dan beribadah kepada Nya semata.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram183. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kalian, agar kalian bertakwa kepada Allah, yaitu dengan cara membuat tabir penghalang antara diri kalian dan azab Allah melalui amal saleh. Salah satu amal saleh yang paling utama ialah puasa.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah183. Hai orang-orang yang beriman, diharuskan bagi kalian untuk berpuasa sebagaimana Allah telah mengharuskannya bagi umat-umat sebelumnya agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ibnu Asyur menyebutkan tiga tujuan dari penyebutan bahwa puasa juga diwajibkan bagi umat-umat terdahulu Agar umat Islam memperhatikan ibadah ini, sebab ibadah ini telah disyariatkan Allah sebelum umat Islam, kemudian Allah mensyariatkannya pula bagi umat Islam, hal ini menunjukkan kebaikan yang dikandungnya dan besar pahalanya. Agar umat Islam tidak merasa berat dalam menjalankannya, sebab mereka telah mendapat teladan dari umat terdahulu. Agar menguatkan tekat dalam menjalankan kewajiban ini dan tidak lalai. Adapun firman Allah {لعلكم تتقون} untuk menjelaskan hikmah dari ibadah puasa dan tujuan disyariatkannya. at-Tahrir wa at-Tanwir 2/154-156.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah183. كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ diwajibkan atas kamu berpuasa Yakni Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa; yaitu menahan segala yang membatalkan puasa disertai dengan niat untuk menjalankannya, dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. كَمَا كُتِبَ sebagaimana diwajibkan Yakni sebagaimana Allah mewajibkannya. عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ atas orang-orang sebelum kamu Yakni mereka adalah umat Nabi Musa dan Isa. لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ kamu agar kamu bertakwa Yakni dengan menjaga puasa tersebut; karena puasa melemahkan keinginan hawa nafsu.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Diantara kebaikan Allah kepada hamba-hamba Nya bahwasanya Dia tidak menghadapkan mereka dengan penderitaan yang sangat besar, dan dari makna ini sebagian ulama mengatakan sesungguhnya Allah mengatakan pada perkara-perkara yang dibenci { كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ } , walaupun telah diketahui bahwa Dialah yang mewajibkan syari'at itu, tetapi ketika Dia datang kepada perkara yang menghantarkan kepada ketenagan Ia berkata { كَتَبَ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ } "Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang" [ al-An'am 12 ]. 2 . Jika anda memperhatikan firman Allah { كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ } dan bagaiman sikap kaum muslimin menerima kewajiban syari'at ini dengan segala keridhoan yang mereka miliki, lalu anda membandingkan dengan sikap bani Isra'il yang tidak tanggap dengan perintah menyembelih seekor sapi saja! anda akan mengetahui betapa mulianya ummat ini dantara seluruh ummat. 3 . - Bahwasanya puasa Ahli kitab pada awalnya ditetapkan dengan landasan ru'yah dan bukan dengan hisab, sebagaimana yang difahami dengan lafazh { كَمَا } akan tetapi mereka kemudian merubah dan mengganti setelah ditetapkannya syari'at itu. - Kecintaan Allah terhadap syari'at ini, oleh karena itu Dia mensyari'atkan kepada seluruh ummat. 4 . Sesungguhnya puasa itu menjaga stamina tubuh dan kesehatan hati, dan mengembalikan kepadamya apa yang telah dirampas oleh tangan-tangan syahwat, dan puasa merupakan sebaik-baik penolong menuju kepada ketaqwaan. 5 . { لَعَلَّكُمْ } Lafazh لعل dalam ayat ini adalah untuk menjelaskan sebab, yakni puasa menjadi sebab kalian bertaqwa, dan dari sini qo'idah mufidah bahwa lafazh لعل ketika datang setelah perintah maka dia menjelaskan sebab, sebagaimana firman Allah setelah ayat ini { وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ } "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" . 6 . Romadhon merupakan madrasah taqwa, perhatikanlah bagaimana kata taqwa disebutkan diawal ayat dan di akhir ayat diantara ayat-ayat puasa; hal itu karena puasa menjadi salah satu hal yang paling agung untuk mewujudkan ketaqwaan dalam diri seorang hamba, maka hendaklah kita melihat bagaimana pengaruh puasa terhadap ketaqwaan kita kepada Allah baik dalam hal pendengaran dan penglihatan maupun ucapan; agar kita bisa mencapai sebuah tujuan yang mulia { لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ } .📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah183. Wahai orang-orang yang beriman, Allah telah mewajibkan bagi kalian untuk berpuasa dengan menahan syahwat perut dan farji dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan ikhlas, sebagaimana Dia mewajibkannya atas umat-umat terdahulu, supaya kalian terhindar dari neraka dan mendapatkan ridha Tuhan, serta bisa menyucikan diri dari akhlak yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H183. Allah mengabarkan tentang segala yang Dia karuniakan kepada hamba-hambaNya dengan cara wajibkan atas mereka berpuasa sebagaimana Allah telah mewajibkan puasa itu atas umat-umat terdahulu, karena puasa itu termasuk di antara syariat dan perintah yang mengandung kemaslahatan bagi makhluk di setiap zaman. Puasa juga menambah semangat bagi umat ini yaitu dengan melompat lomba dengan umat lain dalam menyempurnakan amal perbuatan dan bersegera menuju kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan puasa itu juga bukanlah suatu perkara sulit yang khusus bagi kalian. Kemudian Allah menyebutkan hikmah disyariatkannya puasa seraya berfirman, “Agar kamu bertakwa,” karena sesungguhnya puasa itu merupakan salah satu faktor penyebab ketakwaan, karena berpuasa dalam merealisasikan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Dan diantara bentuk yang meliputi ketaqwaan dalam puasa itu adalah bahwa orang yang berpuasa akan meninggalkan apa yang diharamkan oleh Allah seperti makan, minum, melakukan Jima, dan semacamnya yang sangat diinginkan oleh nafsunya dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah seraya mengharapkan pahala dalam meninggalkan hal tersebut. Ini merupakan bagian ketakwaan. Dan diantaranya juga adalah bahwasanya orang yang berpuasa itu melatih dirinya untuk selalu merasa diawasi oleh Allah, maka dia meninggalkan apa yang diinginkan oleh nafsunya padahal dia mampu melakukannya karena dia tahu bahwa Allah melihatnya. Yang lain bahwasanya puasa itu mempersempit jalan masuk setan, karena setan itu berjalan dalam tubuh manusia seperti jalannya darah, maka puasa akan melemahkan pengaruhnya dan meminimumkan kemaksiatan. Diantaranya juga bahwa seorang yang berpuasa biasanya akan bertambah ketaatannya, dan ketaatan itu adalah gambaran dari ketakwaan. Yang lainnya lagi adalah bahwa orang yang kaya bila merasakan susahnya kelaparan, pasti ia menghibur kaum miskin, dan ini pun termasuk gambaran ketakwaan.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata { كُتِبَ } Kutiba Diwajibkan dan ditetapkan { ٱلصِّيَامُ } Ash-Shiyam Puasa secara bahasa diartikan menahan, sedangkan yang dimaksud di sini adalah menahan diri dari makanan, minuman, dan menggauli istri sejak terbit matahari sampai tenggelam. Makna ayat Ketika Rasulullah ﷺ berhijrah ke Madinah dan menjadi negeri Islam, maka syariat mulai turun dan berkelanjutan. Pada ayat-ayat sebelumnya telah disebutkan hukum mengenai qishash, wasiat, dan muraqabatullah dalam melaksanakan hukum-hukum tersebut. Lantas di antara hal yang dapat mewujudkan ketakwaan seorang muslim adalah dengan berpuasa. Maka Allah Ta’ala menurunkan kewajiban puasa pada tahun kedua hijriah, seraya menyeru umat muslim dengan label keimanan, “Wahai orang-orang yang beriman” dan memberitahukan mereka bahwa Dia mewajibkan puasa kepada mereka, sebagaimana telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ “diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kalian”. Lantas Allah Ta’ala menyebutkan alasan turunnya kewajiban itu dengan firman Nya “Agar kalian bertakwa” yaitu menyiapkan kalian agar bertakwa dengan melaksanakan perintah-perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya, karena dalam ibadah puasa terdapat pengawasan dari Allah Ta’ala. Pelajaran dari ayat • Kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan • Puasa mendidik mukmin untuk semakin bertakwa • Puasa dapat menghapuskan dosa berdasarkan hadits,”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan didasari keimanan dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Baqarah ayat 183 Ini adalah seruan dari Allah kepada hambanya yang beriman yang bahwasannya puasa ramadhan adalah wajib dengan melihat hilal.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ayat ini terkandung beberapa hal - Puasa termasuk syari'at yang tidak dimansukh karena maslahatnya yang begitu besar bagi manusia. - Mendorong umat ini agar semangat melakukannya, yakni hendaknya mereka berlomba-lomba dengan generasi sebelum mereka dalam menyempurnakan amalan dan bersegera kepada hal yang baik. - Puasa bukanlah hal yang berat yang hanya dibebankan kepada kita. Ayat di atas menerangkan bahwa puasa merupakan sebab terbesar untuk memperoleh ketakwaan. Puasa merupakan tameng bagi seseorang dari perbuatan maksiat, karena ia dapat melemahkan syahwat yang menjadi sumber maksiat. Di dalam puasa terkandung nilai-nilai ketakwaan, di antaranya - Di dalam puasa seseorang meninggalkan hal-hal yang disukainya seperti makan, minum dan berjima'. Jika seseorang mampu meninggalkan hal-hal yang disukainya, nantinya ketika dihadapkan perbuatan maksiat yang disukai hawa nafsunya, maka ia mampu menahan dirinya sebagaimana ia mampu menahan dirinya dari makan, minum dan berjima'. Dengan begitu ia dapat bertakwa kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. - Orang yang berpuasa melatih dirinya agar merasa diawasi Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Ketika puasa, ia meninggalkan apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya padahal ia mampu karena mengetahui bahwa dirinya diawasi Allah Subhaanahu wa Ta'aala. - Puasa mempersempit ruang gerak setan, di mana ia berjalan melewati tempat peredaran darah. - Orang yang berpuasa biasanya banyak menjalankan keta'atan dan maksiatnya berkurang. Hal ini termasuk nilai-nilai ketakwaan. - Orang yang kaya ketika merasakan pedihnya rasa lapar, membuat dirinya merasakan derita orang-orang fakir dan miskin. Hal ini akan membuatnya ingin bersedekah karena telah merasakan derita orang-orang fakir dan miskin.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 183Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu dari umat para nabi terdahulu agar kamu bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Kewajiban berpuasa itu beberapa hari tertentu pada bulan ramadan. Maka barang siapa di antara kamu sakit sehingga tidak sanggup berpuasa, atau dalam perjalanan lalu tidak berpuasa, maka ia wajib mengganti puasa sebanyak hari yang ia tidak berpuasa itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya karena sakit berat yang tidak ada harapan sembuh atau karena sangat tua, wajib membayar fidyah atau pengganti yaitu memberi makan kepada seorang miskin untuk satu hari yang tidak berpuasa itu. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan lalu memberi makan kepada lebih dari seorang miskin untuk satu hari tidak berpuasa, maka itu lebih baik baginya. Dan kamu sekalian tetap berpuasa, maka pilihan untuk tetap berpuasa itu lebih baik bagi kamu dibandingkan dengan memberikan fidyah, jika kamu mengetahui keutamaan berpuasa menurut dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Tematis / Team Asatidz TafsirWebMelalui ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menyeru orang-orang yang beriman dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka melaksanakan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan minum serta berhubungan intim dengan niat yang ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena di dalam ibadah puasa terkandung hikmah-hikmah yang besar terhadap pribadi seorang hamba, diantaranya puasa dapat membersihkan Jiwa dan menyucikannya dari segala kotoran hati dan membebaskannya dari akhlak yang tercela. Seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melaksanakan ibada puasa hanya diperuntukan bagi orang-orang yang beriman, itu karena hanya orang-orang yang mempuanyai keimana saja yang akan mampu melaksanakannya. Ibadah puasa yang tidak didasari keimanan tentu tidak akan bernilai apapun, sebab iman lah yang menjadi pokok utama dalam setiap pelaksanaan ibadah kepada Allah. Melalui ayat ini juga Allah memberi tahukan kepada umat ini bahwa kewajiban melaksanakan ibadah puasa juga telah diwajibkan kepada umat sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memberi rasa ringan kepada ummat ini dalam melaksankan kewajiban puasa tersebut, karena ummat sebelum ummat ini pun mereka mampu melaksanakan kewajiban puasa ini. Mereka menjadi uswah dalam pelaksanaan ibadah puasa ini. Hal ini juga memberi semangat kepada umat ini agar mereka dalam melaksanakan kewajiban puasa ini memaksimalkan diri dalam melaksanakan kewajiban ini sebagaimana umat sebelumnya. Kewajiban ibada puasa yang diberikan kepada umat sebelum islam adalah sama dilaksanakan pada bulan romadlon, hal ini sebagaimana perkataan Imam Mujahid yang mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan puasa romadan kepada suluruh ummat. Begitu jugadalam hadits yang diriwayatkan dari Abdulloh bin Umar telah berkata, telah bersabda Rosululloh Shallallahu 'alaihi wa Sallam " صيام رمضان كتبه الله على الأمم قبلكم . .” “Puasa romadon telah Allah wajibkan kepada umat-umat sebelum kalian” Begitu juga imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya al Jaami’ li ahkamil Quran فإن الله تعالى كتب على قوم موسى وعيسى صوم رمضان فغيروا ، وزاد أحبارهم عليهم عشرة أيام ثم مرض بعض أحبارهم فنذر إن شفاه الله أن يزيد في صومهم عشرة أيام ففعل ، فصار صوم النصارى خمسين يوما ، فصعب عليهم في الحر فنقلوه إلى الربيع Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan kepad umat Nabi Musa AS dan umat Nabi Isa AS untuk berpuasa pada bulan romadan, lalu kemudian mereka merubahnya. Pendeta mereka menambah sepuluh hari puasanya sehingga sebagian dari mereka ada yang sakit, maka kemudian dia bernazar seandainya Allah menyembuhkan penyakitnya, maka mereka akan menambah puasa mereka sepuluh hari lagi, maka mereka mengerjakannya. Sehingga orang-orang nasroni melaksanakan puasanya selama lima puluh hari, maka mereka merasakan kesulitan melaksanakannya terlebih disaat musim panas, maka kemudian memindahkan puasanya ke musim dingin. Dan pendapat inilah yang dipilih juga oleh ulama ahli tafsir yang lain seperti Imam an-nuhas, dia berkata “pendapat inilah yang paling mirip dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ “sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian” Dalam riwayat lain yang dinukil dari Muadz, Ibnu Abbas, Atho, Adh Dhohak, dan Qotadah mengatakan bahwa dahulu diawal islam puasa yang biasa dilaksanakan adalah tiga hari disetiap bulannya sebagaimana dilaksanakan oleh umat sebelum islam. Puasa ini sudah berlangsung sejak zaman nabi Nuh AS sampai ahirnya Allah menasakh kewajiban tersebut dengan puasa romadon. Hikmah dari disyariatkannya ibadah puasa adalah sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Agar kalian bertakwa” Hal ini dijelaskan oleh Imam Assa’di dalam tafsirnya bahwa ibadah puasa adalah sebab terbesar munculnya ketaqwaan dalam diri seorang hamba karena didalamnya ada pelaksanakaan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya. Diantara hal-hal yang mengandung makna ketaqwaan adalah bahwasanya orang yang berpuasa tentunya dia akan meninggalkan sesuatu yang diharamkan baginya dari makan, minum dan berhubungan intim yang semua hal tersebut tentunya sangat sesuai denga keinginan nafsu tetapi dia tinggalkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah dan dia meyakini bahwa hal tersebut dapat membatalkan puasanya. orang yang berpuasa juga akan melatih dirinya dalam masalah muroqobah merasa diri diawasi oleh Allah sehingga dia meninggalkan segala hal yang diinginkan nafsunya padahal dia mampu untuk melakukannya karena dia tahu bahwa Allah selalu mengawasinya. ibadah puasa juga menyempitkan keleluasaan pergerakan setan didalam tubuh, sebagaimana kita ketahui dari hadits shohih bahwa sedar bergerak dalam tubuh mansia pada peredaran darah. Maka dengan melaksanakan ibadah puasa peredaran darah menjadi sedikit lemah sehingga melemahkan pergerakan setan yang dengannya dapat meminimalisir perbutan maksiat. orang yang berpuasa pada umumnya akan memperbanyak berbuat ketaatan, dan ketaatan adalah sifat orang yang bertaqwa. orang kaya jika melaksanakan ibadah puasa maka dia akan merasakan perihnya lapar. Dengan demikian dia akan semakin peduli kepada orang faqir yang terbiasa merasakan perihnya lapar. Dan ini juga termasuk karakter orang yang bertaqwa. Ibadah puasa juga bisa menjadi tameng bagi seseorang dari perbuatan keji dan munkar, hal ini sebagaimana disebutkan oleh rosululloh Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam hadits qudsi اﻟﺼﻴﺎﻡ ﺟﻨﺔ، ﻳﺘﺮﻙ ﺃﻱ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ ﻭﺷﻬﻮﺍﺗﻪ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻲ. رواه البخاري “Puasa adalah tameng, kalian meninggalkan makan dan minum serta syahwatnya karena-Ku” HR Bukhari Dalam hadits lain juga disebutkan ” ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻄﺎﻉ ﺍﻟﺒﺎﺀﺓ ﻓﻠﻴﺘﺰﻭﺝ، ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺼﻮﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻪ ﻭﺟﺎﺀ “. رواه البخاري “Barang siapa yang mempunyai kemampuan biaya maka menikahlah, maka barang siapa yang tidak mampu hendaklah dia berpuasa karena puasa itu adalah tameng yang bisa mencegah diri dari hawa nafsu” HR Bukhari. Ketika diketahui bahwa tujuan dari kewajiban ibadah puasa itu adalah agar menjadi pribadi yang bertaqwa, maka hendaklah seorang muslim dalam melaksanakan ibadah puasanya menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang bisa mengurangi bahakn menghilangkan nilai-nilai ketaqwan dari dirinya karena selain akan menjauhkan dirinya dari tujuna ibadah puasanya, perbuatan tersebutpun akan membuat ibadah puasanya sia-sia dan tidak mendapat pahala. Hal ini sebagaiman hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺪﻉ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺰﻭﺭ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻪ ﻓﻠﻴﺲ ﻟﻠﻪ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﻲ ﺃﻥ ﻳﺪﻉ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ”. رواه البخاري “Barangsiapa yang tidak bisa meninggalkan perkataan dan perbuatan buruk saat berpuasa, maka tiada gunanya di hadapan Allah ketiaka dia meninggalkan makanan dan minumannya.” HR BukhoriMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian pelbagai penjabaran dari berbagai mufassirin terhadap isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 183 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk ummat. Support perjuangan kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Banyak Dilihat Kaji ratusan halaman yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat Al-Ikhlas, Shad 54, Asmaul Husna, Ayat Kursi, Al-Kahfi, Yasin. Serta Ar-Rahman, Do’a Sholat Dhuha, Al-Baqarah, Al-Waqi’ah, Al-Kautsar, Al-Mulk. Al-IkhlasShad 54Asmaul HusnaAyat KursiAl-KahfiYasinAr-RahmanDo’a Sholat DhuhaAl-BaqarahAl-Waqi’ahAl-KautsarAl-Mulk Pencarian surah al insyirah, surat ar rahman latin, doa sesudah adzan, surat al kautsar, al kahfi 1-10 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah .
  • rwp9cmzva1.pages.dev/32
  • rwp9cmzva1.pages.dev/288
  • rwp9cmzva1.pages.dev/347
  • rwp9cmzva1.pages.dev/437
  • rwp9cmzva1.pages.dev/89
  • rwp9cmzva1.pages.dev/47
  • rwp9cmzva1.pages.dev/442
  • rwp9cmzva1.pages.dev/477
  • tulisan arab la allakum tattaqun