“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya penuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu sampai pada ikan di lautan.” (HR. Ibnu Majah, Abu Ya’la dalam musnadnya, Ath-Thabrani dalam Al-Ausath. Syaikh Al-Albani menyebutkan dalam Shahih Al-Jami’, no. 3914 bahwa hadits ini sahih).
Kemuliaan Penuntut Ilmu dan Yang Menafkahi. Syekh Hisyam al-Burhani (1932-2014), [1] seorang ulama sufi kharismatik di Damaskus, bercerita tentang seorang penggali kubur di pemakaman “Dahdah”. Pemakaman ini sangat terkenal, karena di sana ada makam-makam para auliya, para ulama, para mujahid dan para syuhada’.
Sabar Dalam Menuntut ‘Ilmu. Abū Bakar menceritakan dari Abū Isḥāq, dari Ismā‘īl ibn Mujāhid, dari ‘Abd-ul-Mālik ibn ‘Umair, dari Rajā’ ibn Ḥayāh, dari Abū Hurairah berkata: Aku mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: Sesungguhnya ‘ilmu diraih dengan belajar, murah hati (ḥilm) diraih dengan melatih diri danKetika peristiwa Hijrah, saat Nabi Muhammad SAW pindah ke Madinah (622 M), Abu Bakar As Siddiq adalah satu-satunya orang yang menemaninya. Abu Bakar As Siddiq juga terikat dengan Nabi Muhammad secara kekeluargaan. Anak perempuannya, Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad beberapa saat setelah Hijrah. Karena mereka telah mengumpulkan antara ilmu dan amal. Kalau kita melihat sejarah atau shirah para sahabat, bagaimana kisah tentang mereka, maka kita akan mendapatkan hal yang sangat menakjubkan, hal yang sangat ajaib, baik dalam ilmu maupun dalam amalan mereka. Bagaimana kesungguhan mereka dan menuntut ilmu, bagaimana kesungguhan mereka dalam .